Berita Bangka Selatan
2025, Polres Bangka Selatan Ungkap Tiga Kasus Arisan Bodong
Masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan, diminta agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar.
TOBOALI, BABEL NEWS - Masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan, diminta agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar. Khususnya dari arisan daring atau arisan konvensional yang tidak jelas pengelolaannya. Pasalnya, sepanjang tahun 2025 aparat telah menangani beberapa kasus arisan bodong dengan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Kepala Unit Tindak Pidana Umum Satreskrim Polres Bangka Selatan, Ipda Bagas Dyas Maulana mengatakan, masyarakat perlu waspada akan modus penipuan dengan iming-iming arisan. Peringatan itu setelah meningkatnya laporan masyarakat terkait praktik arisan fiktif yang menelan korban dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga hingga pegawai.
Modus yang digunakan pelaku beragam, namun umumnya menjanjikan keuntungan cepat dan berlipat dalam waktu singkat. "Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya wilayah kota Toboali agar tidak mudah tergiur oleh iming-iming arisan bodong," kata Bagas Dyas Maulana, Senin (10/11).
Menurutnya, fenomena arisan bodong yang semakin marak menunjukkan perlunya kewaspadaan dan literasi keuangan di tengah masyarakat. Sepanjang tahun ini, sudah ada tiga perkara arisan fiktif yang ditangani pihaknya. Dengan total kerugian korban mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
Modusnya selalu sama. Awalnya pelaku membuat grup arisan di media sosial atau lewat aplikasi pesan singkat. Peserta dijanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun setelah uang terkumpul, pelaku menghilang. Beberapa kasus bahkan melibatkan pelaku yang masih memiliki hubungan pertemanan atau kekeluargaan dengan korban, sehingga memperkuat kepercayaan.
"Khususnya di wilayah Toboali arisan fiktif semakin marak. Sepanjang tahun 2025 sudah ada tiga perkara arisan bodong," ujar Bagas Dyas Maulana.
Ia memastikan, kepolisian berkomitmen menindak tegas setiap pelaku arisan fiktif yang terbukti melakukan penipuan. Namun, aparat juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah kasus serupa. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat literasi keuangan digital masyarakat, terutama di kalangan perempuan dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Karena rata-rata banyak ibu rumah tangga sering menjadi target penipuan bermodus arisan.
Oleh karena itu, kepolisian mengajak masyarakat untuk melaporkan segera jika menemukan praktik arisan bodong. Masyarakat harus lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan dan tidak mudah percaya pada janji manis keuntungan instan. "Kami berharap masyarakat tidak tergiur keuntungan cepat. Kalau ragu, lebih baik ditolak daripada menjadi korban," ucapnya. (u1)
| Kemensos Dorong Kemandirian Penerima Manfaat di Bangka Selatan |
|
|---|
| BNN Bakal Bangun Pos Terpadu Antinarkoba di Sukadamai |
|
|---|
| Mahasiswa Agroteknologi UBB Beri Penyuluhan Pertanian di Desa Penutuk |
|
|---|
| Sumber Daya Perikanan Melimpah, Bangka Selatan Didorong Jadi Model Kemandirian Nelayan Nasional |
|
|---|
| 2026, Bangka Selatan Bidik Ekspor Ikan Nila |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/Ipda-Bagas-Dyas-Maula.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.