Berita Pangkalpinang

Salah Satu Sumber Air Baku Tirta Pinang Menyusut, Ketersediaan Air bagi Pelanggan Masih Aman

Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Pinang Kota Pangkalpinang memastikan ketersediaan air bagi pelanggannya masih mencukupi

Editor: suhendri
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
Pelaksana Tugas Direktur Perumdam Tirta Pinang, Agus. 

Zona musim (ZOM) 1 mencakup Bangka Barat bagian utara, ZOM 2 meliputi Bangka bagian utara dan Bangka Barat bagian timur, ZOM 3 mencakup Pangkalpinang dan Bangka Tengah bagian utara, ZOM 4 meliputi sebagian besar Bangka Selatan dan Bangka Tengah bagian barat, ZOM 5 mencakup sebagian Bangka Selatan bagian timur, dan ZOM 6 meliputi seluruh wilayah Belitung dan Belitung Timur.

"Prediksi awal musim hujan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terjadi berbeda-beda di setiap wilayah ZOM, ZOM 1 dan ZOM 2 pada dasarian III September 2024, ZOM 3 dan ZOM 4 pada dasarian II Oktober 2024, ZOM 5 dan ZOM 6 pada dasarian I Oktober 2024,"kata Putri dalam press release secara virtual tersebut.

Putri menambahkan, musim hujan ditandai dengan curah hujan lebih dari atau sama dengan 50 mm selama 10 hari berturut-turut (satu dasarian), yang akan diikuti dengan dua dasarian berikutnya. 

Berdasarkan pemantauan, BMKG memprediksi sifat musim hujan di wilayah Bangka Belitung pada tahun ini akan bersifat normal, dengan perbandingan curah hujan berkisar 85-115 persen dibandingkan dengan rata-rata periode sebelumnya.

Sementara itu, lanjut Putri, puncak musim hujan di seluruh wilayah Bangka Belitung diperkirakan akan terjadi pada Desember 2024, di mana intensitas curah hujan akan mencapai tingkat tertinggi dalam tiga dasarian berturut-turut.

"Potensi La Nina dan monsun Australia, hasil monitoring ENSO dasarian II September 2024 yang menunjukkan indeks ENSO di angka -0.42 dan Indian Ocean Dipole (IOD) sebesar 0.13, menandakan kondisi El-Nino dan IOD netral. Namun, mulai Oktober 2024, ada potensi terjadi La Nina, yang diprediksi akan meningkatkan intensitas curah hujan,” tuturnya.  

"Aktivitas monsun Australia juga tercatat aktif pada September 2024 dan diperkirakan tetap aktif hingga Oktober dengan intensitas yang hampir sama dengan klimatologi," lanjut Putri.

Dengan prediksi ini, BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar mulai mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, terutama di sektor pertanian, perkebunan, dan infrastruktur, yang bisa terdampak oleh perubahan pola curah hujan di akhir tahun ini. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved