Berita Pangkalpinang

Pemkot Pangkalpinang Apresiasi Langkah Tegas Polisi Tangani Geng Motor

Mie Go mengapresiasi langkah tegas yang diambil oleh Polresta Pangkalpinang dan Polda Babel dalam menangani geng motor.

Editor: suhendri
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
HAPUS TULISAN BERBAU GENG MOTOR - Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo, Kepala Polresta Pangkalpinang Kombes Gatot Yulianto, dan unsur forum koordinasi pimpinan daerah menghapus simbol maupun tulisan berbau geng motor di pagar Gereja HKBP Lengkong, Pangkalpinang, Selasa (11/2/2025). Penghapusan dilakukan dengan mengecat ulang pagar tersebut. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang Mie Go mengapresiasi langkah tegas yang diambil oleh Kepolisian Resor Kota Pangkalpinang dan Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung dalam menangani geng motor.

"Prinsipnya, Pemerintah Kota sangat mendukung gerakan yang diinisiasi oleh polda dan polres. Ini bagian dari upaya menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Pangkalpinang," kata Mie Go, Selasa (11/2/2025).

Menurutnya, keberadaan geng motor yang meresahkan harus ditindak tegas, termasuk dengan menghilangkan simbol-simbol yang dapat membangkitkan kembali kelompok-kelompok tersebut.

"Kami berharap masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dari hal-hal yang dapat memicu gangguan keamanan, termasuk melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan geng motor," ujar Mie Go

Hapus simbol geng motor

Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo meminta seluruh masyarakat Babel jangan segan dan takut untuk menghapus simbol hingga tulisan geng motor yang dapat meresahkan masyarakat.

"Jangan segan dan jangan ragu menghapusnya. Kami Polda Babel menjamin, menjaga keselamatan masyarakat Babel yang melakukan penghapusan simbol hingga tulisan geng motor yang ditemukan," kata Hendro usai memimpin kegiatan penghapusan simbol geng motor di Kota Pangkalpinang, Selasa (11/2/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Hendro bersama unsur forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) menghapus simbol serta tulisan berbau geng motor di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Langkah ini merupakan salah satu strategi Polda Babel untuk mewujudkan zero geng motor karena geng motor dapat meresahkan masyarakat.

"Iya, kegiatan ini adalah tindak lanjut dari strategi Polda Babel dan jajaran untuk bagaimana mewujudkan Babel zero geng motor," ujar Hendro.

Sebelumnya telah lebih dahulu dilakukan deklarasi penolakan, pembubaran, hingga pemasangan spanduk untuk menolak aktivitas geng motor di Bangka Belitung.

"Hari ini kita lakukan penghapusan terhadap simbol-simbol geng motor, tanda-tanda geng motor, apa pun itu jenisnya, bentuknya yang ada di Provinsi Babel," ujar Hendro.

"Kita laksanakan secara serentak di (wilayah hukum) Polresta Pangkalpinang dan polres jajaran, termasuk Polres Belitung dan Polres Belitung Timur," lanjutnya.

Tiga titik            

Selasa (11/2/2025), penghapusan simbol serta tulisan berbau geng motor dilakukan di tiga titik di Kota Pangkalpinang. Ketiga titik itu adalah pagar Gereja HKBP Lengkong, Jalan Perkuburan Kacang Pedang, dan pagar tembok SMP Negeri 5 Pangkalpinang.

Kepala Kepolisian Resor Kota Pangkalpinang, Komisaris Besar Gatot Yulianto, menyebutkan, aksi vandalisme berupa tulisan dan atribut geng motor tersebut ditemukan berdasarkan pemantauan intensif yang dilakukan Satuan Intelijen Keamanan (Intelkam) Polresta Pangkalpinang. 

Pihaknya bergerak cepat menghapus jejak keberadaan geng motor yang masih tersisa itu.

"Titik pertama di pagar Gereja HKBP Lengkong sudah kita hapus bersama Kapolda Babel, forkopimcam, dan forkopimda. Dua titik lainnya, yakni di Jalan Perkuburan Kacang Pedang dan tembok pagar SMP 5, akan kami tindak lanjuti dengan forkopimcam," kata Gatot.

Ia pun mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan aksi vandalisme yang berkaitan dengan geng motor.

"Nanti kami akan hapus jika itu merupakan atribut geng motor. Namun, jika masyarakat ingin menghapus sendiri, silakan, tidak perlu takut. Kami siap mendampingi," ujar Gatot.

Sejak deklarasi pembubaran geng motor dilakukan beberapa waktu lalu, pihak kepolisian terus melakukan pemantauan untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas kelompok tersebut di Pangkalpinang.

"Monitoring rutin sudah kami lakukan sejak deklarasi pembubaran geng motor hingga sekarang. Dari hasil pemantauan itulah kami menemukan tiga titik ini. Ke depan, kami akan terus bergerak dan jika ditemukan coretan serupa, akan segera kami hapus," tutur Gatot. (t2/v1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved