"Kami kedepankan pendekatan yang humanis, melalui komunikasi dan keterlibatan aktif keluarga, akhirnya Zulpikar bersedia kembali tanpa perlawanan," kata Sugeng, Sabtu (14/5).
"Ini adalah hasil dari sinergi yang baik antara petugas lapas dan tim Buser Naga Polresta Pangkalpinang, tidak lepas dari strategi pendekatan persuasif melalui komunikasi intensif dengan pihak keluarga," tuturnya.
Sesaat setelah dijemput, lanjut Sugeng, Zulpikar dibawa kembali ke Lapas Kelas IIA Pangkalpinang dalam kondisi sehat dan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan didampingi pihak keluarga. Kemudian, Zulpikar ditempatkan di ruang khusus.
"Tentu, kami berkomitmen penuh untuk melakukan evaluasi, memperbaiki, dan memperkuat semua aspek agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Sugeng. (v1)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.