Berita Bangka

Program Pengabdian di Pondok Pesantren Ilzamun Maju Bahrin, UBB Bangun Perpustakaan Digital Santri

Tim Dosen Universitas Bangka Belitung (UBB) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat.

Istimewa/ dok Dosen UBB
FOTO BERSMA -- Tim dosen Universitas Bangka Belitung (UBB) saat foto bersama pada pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dengan fokus membangun Perpustakaan Digital di Pondok Pesantren Ilzamun Maju Bahrin, Desa Kimak. 

MERAWANG, BABEL NEWS - Tim Dosen Universitas Bangka Belitung (UBB) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Hibah Dikti Saintek, dengan fokus membangun Perpustakaan Digital di Pondok Pesantren Ilzamun Maju Bahrin, Desa Kimak, Merawang, Kabupaten Bangka

Tim pengabdian ini terdiri dari tiga dosen lintas disiplin ilmu, yaitu Baiq dari Program Studi Matematika (Ketua Tim), Lasmi dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (anggota), serta Putri dari Prodi Teknologi Informasi (anggota). Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih modern dan aksesibel bagi para santri, melalui integrasi teknologi digital dalam dunia literasi.

"Perpustakaan digital menjadi solusi atas keterbatasan akses buku fisik, apalagi di daerah yang cukup jauh dari pusat kota. Cukup dengan satu perangkat dan koneksi internet, santri bisa membaca kapan pun dan di mana pun," jelas Lasmi, salah satu pemateri dalam kegiatan pelatihan literasi digital, Rabu (6/8).

Data dari Kemendikbudristek menunjukkan peningkatan tingkat literasi nasional sebesar 12 persen sejak diluncurkannya program Digital Library for All pada awal 2024. Hal ini menjadi bukti bahwa akses digital mampu memperluas cakupan pembelajaran dan meningkatkan minat baca, terutama di kalangan generasi muda.

Melalui program ini, Tim Dosen UBB menghadirkan perpustakaan digital yang terintegrasi dengan berbagai platform seperti iPusnas, Google Books, hingga Perpustakaan Nasional RI versi digital. Sehingga santri dan pengajar memiliki akses terhadap ribuan buku dan jurnal ilmiah tanpa harus keluar dari lingkungan pesantren.

Meski manfaatnya besar, pengembangan perpustakaan digital dihadapkan pada tantangan serius, terutama ketersediaan infrastruktur internet di daerah. Hal ini juga menjadi perhatian pemerintah yang terus mendorong pembangunan jaringan internet hingga ke pelosok.

Ustaz Rahmadi, salah satu pengajar di Pondok Pesantren Ilzamun Maju Bahrin, menegaskan pentingnya pendampingan dan pelatihan teknologi bagi semua pihak. "Teknologi hanya akan bermanfaat jika masyarakat dibekali kemampuan literasi digital yang baik. Guru, orang tua, dan santri perlu didampingi agar bisa memanfaatkan perpustakaan digital secara optimal," ujar Rahmadi.

Melalui perpustakaan digital ini, para santri tak hanya mendapatkan kemudahan akses terhadap ilmu pengetahuan, tetapi juga diajak untuk membangun budaya baca yang adaptif terhadap perubahan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar literasi yang selama ini ditanamkan di pesantren.

Program ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era digital. Dengan adanya perpustakaan digital ini, diharapkan literasi para santri semakin meningkat, sekaligus membuka jalan bagi pesantren untuk terus maju mengikuti perkembangan teknologi. (t3)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved