Berita Bangka Selatan

DBD Tembus 129 Kasus, Pemkab Bangka Selatan Minta Masyarakat Waspada

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan meminta masyarakat di daerah itu untuk waspada serangan nyamuk aedes aegypti.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
TABUR ABATE - Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid saat menaburkan bubuk abate di bak penampungan air di Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Senin (5/2/2024). Fogging dan penyebaran bubuk abate dilakukan mengingat tingginya kasus DBD di Kecamatan Toboali. 

Menurutnya fogging diperlukan ketika ditemukan kasus transmisi lokal atau penularan DBD setempat. Kegiatan ini diperlukan guna membasmi nyamuk dewasa. Akan tetapi, PSN adalah kegiatan yang lebih efektif mengendalikan serangan DBD

Dengan rutin melakukan PSN, populasi nyamuk penyebab DBD bisa dikontrol. Setiap kepala desa maupun lurah diimbau agar tetap melakukan aksi gotong-royong di lingkungannya masing-masing sebagai upaya PSN. "Dengan kesadaran masyarakat terkait dengan kebersihan lingkungan. Jadi DBD ini bisa diberantas bisa dicegah dan dikendalikan," jelas Agus Pranawa.

Selain PSN, untuk memberantas dan mencegah penyebaran DBD adalah menetapkan satu rumah satu Jumantik. Jumantik bertugas memantau jentik nyamuk yang ada di sekeliling tempat tinggal. Terutama di tempat-tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk seperti di bak mandi karena jarang dikuras hingga genangan air di sampah kaleng atau plastik kemasan air minum.

Agus Pranawa turut mengimbau masyarakat yang keluarganya mengalami sakit untuk segera dibawa ke Puskesmas maupun rumah sakit. Khususnya jika mengalami demam sudah lebih dari tiga hari tidak turun. "Jika anak-anak demam segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit," ucap Agus Pranawa. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved