Berita Bangka Selatan
Pelayanan Pembayaran PBB-P2, Pemkab Bangka Selatan Jemput Bola hingga ke Desa
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus menggenjot capaian pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak di daerah itu.
TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus menggenjot capaian pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak di daerah itu. Caranya dengan melakukan program jemput bola (Jebol) ke desa-desa serta kelurahan guna meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak.
Khususnya Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2). Hingga kini program tersebut masih terus digalakkan dengan target realisasi PAD dapat tercapai.
Kepala Sub Bidang Pelayanan dan Penagihan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Ibnu Fahrial mengatakan, pihaknya terus berupaya mengakselerasi PAD melalui sektor PBB-P2. Guna merealisasikan hal tersebut pemerintah secara masif turun langsung ke desa-desa untuk jemput bola pelayanan pembayaran PBB-P2.
Bahkan program turun langsung ke lapangan sudah dilakukan sejak tahun 2023. Hasilnya efektif dalam peningkatan PAD dengan beberapa lokus desa dan kelurahan. "Kami menggunakan pola sistem jemput bola ke desa maupun kelurahan di seluruh kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan. Langkah ini untuk meningkatkan PAD," kata Ibnu Fahrial, Rabu (30/10).
Ibnu Fahrial memaparkan, pelayanan jemput bola PBB-P2 adalah layanan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memudahkan wajib pajak dalam membayar pajak. Pasalnya sejauh ini masyarakat masih mengalami kebingungan dan kesulitan jika hendak membayar pajak, walaupun di desa maupun kelurahan telah disediakan juru pungut masing-masing.
Tujuan dari layanan jemput bola PBB-P2 adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak sebelum jatuh tempo. Utamanya setelah surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) diberikan kepada masyarakat.
Hingga kini telah terdapat tiga kelurahan dan satu desa yang menjadi titik program jemput bola. Yakni Kelurahan Toboali, Kelurahan Teladan, Kelurahan Tanjung Ketapang dan Desa Keposang. "Kemungkinan dua bulan tersisa di tahun 2024 ini kita akan terus melanjutkan kegiatan ini. Kita juga terus rutin melakukan sosialisasi supaya masyarakat tergerak untuk membayar pajak," jelas Ibnu Fahrial.
Dirinya mengaku, upaya jemput bola dengan mendatangi langsung titik di mana objek wajib pajak berdomisili, kesadaran masyarakat membayar PBB-P2 cukup tinggi. Hasilnya realisasi pajak hingga pekan keempat bulan Oktober 2024 telah mencapai 51,90 persen atau sebesar Rp1.942.684.750 dari target Rp3.742.813.555.
Tidak hanya pelayanan jemput bola, Badan Keuangan Daerah turut menugaskan juru pungut untuk penagihan PBB ke rumah-rumah warga secara langsung. "Jangan melihat nominalnya yang kecil, dengan pembayaran secara rutin oleh seluruh masyarakat tentunya Insya Allah peningkatan pembangunan. Sehingga Kabupaten Bangka Selatan akan lebih maju," ujarnya.
Kepala Desa Keposang, Kenny Edwardi mengaku, layanan jemput bola disambut baik oleh masyarakat desa setempat. Terdapat sekitar 150 orang wajib pajak ikut memanfaatkan program tersebut.
Tidak hanya itu dari 5.346 kepala keluarga di Desa Keposang antusiasme masyarakat membayar PBB-P2 cukup tinggi hingga mencapai 50 persen lebih. Namun begitu terdapat masyarakat yang tidak terdata lantaran melakukan pembayaran pajak secara mandiri. "Kami juga menerjunkan kepala dusun dan RT untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat," katanya.
Kenny Edwardi meminta masyarakat agar dapat segera membayarkan pajaknya. Karena pajak dibayarkan akan kembali lagi kepada masyarakat melalui pendapatan bagi hasil (PBH) untuk desa. Melalui dana itu nantinya akan dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan fasilitas yang ada di desa yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat. (u1)
Kontribusi Bangun Daerah
PEMERINTAH Kabupaten Bangka Selatan, mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) secara tepat waktu. Kesadaran membayar pajak menjadi bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah. Melalui pembayaran pajak memiliki peluang bagi daerah untuk mengelola keuangannya sendiri, terutama dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Kepala Sub Bidang Pelayanan dan Penagihan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Ibnu Fahrial berujar pajak bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk kontribusi nyata warga untuk kemajuan daerah. Dengan membayar PBB-P2, masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung berbagai program pemerintah.
Ketika taat membayar pajak, masyarakat membantu memastikan bahwa dana yang diperlukan untuk pembangunan tersedia dan dapat digunakan secara efektif untuk kesejahteraan bersama. "Kami sangat berharap besar kepada masyarakat untuk dapat membantu Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Khususnya dalam salah satu sektor capaiannya yakni PBB-P2, karena merupakan bentuk kontribusi terhadap pembangunan di daerah," ujarnya, Rabu (30/10).
| Kejar Target Panen Akhir Tahun di Bangka Selatan, Petani Garap 450 Ha Sawah Rias |
|
|---|
| 2025, Polres Bangka Selatan Tangani 21 Kasus Anak dan Perempuan |
|
|---|
| Harga Ikan dan Udang di Toboali Bangka Selatan Melonjak |
|
|---|
| 70 Anak Bangka Selatan Dapat Beasiswa Junjung Besaoh |
|
|---|
| Pemkab Bangka Selatan Gencarkan Pencegahan Stunting, Wabup: Jadi Gerakan Bersama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20241030-Sejumlah-masyarakat-di-Desa-Keposang.jpg)