Polisi Ungkap Identitas Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Baturusa Bangka 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Jenazah pria yang ditemukan mengapung di Sungai Baturusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Senin (25/11/2024) sekitar 08.30 WIB, telah diketahui identitasnya.

Jenazah tersebut ditemukan oleh nelayan dalam kondisi mengapung.

Kemudian, jenazah dievakuasi ke darat oleh anggota Polresta Pangkalpinang dan dibawa ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang. 

Polisi mengungkap mayat tersebut bernama Armansyah berusia 64 tahun.

"Alhamdulillah, tadi sudah kita evakuasi mayat tanpa identitas, pada akhirnya ada pihak keluarga datang ke RSUD Depati Hamzah dan mayat tersebut bernama Armansyah, warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang," kata Kepala Satpolair Polresta Pangkalpinang, AKP Asmadi Alpalembani, Senin (25/11/2024).

Asmadi menyebutkan, sebelum dikabarkan hilang dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Armansyah keluar tanpa izin kepada keluarga.

Ia keluar menggunakan sepeda motor pada Sabtu (23/11) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kemudian, berdasarkan keterangan keluarga, Armansyah memiliki riwayat sakit dan sempat melakukan kontrol ke rumah sakit pada Jumat (22/11/2024).

"Iya, korban ini sempat keluar rumah dan korban memiliki riwayat penyakit. Terus korban menitipkan sepeda motornya di Polsekwas Pangkalbalam sekitar pukul 19.30 WIB hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," tutur Asmadi.

"Saat ini, jenazah dilakukan visum luar, dimandikan dan dikafankan dan direncanakan akan dimakamkan pada hari ini setelah salat Asar di TPU Ampui," lanjutnya.

Sebelumnya, keluarga jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan nelayan di Sungai Batu Rusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang, Senin (25/11/2024).

Setiba di kamar jenazah, keluarga langsung membuka kantong mayat dan memastikan bahwa jenazah tersebut adalah keluarganya.

"Dia (mayat) keluarga kami, biasanya kerja di pelabuhan," kata seorang pria kepada pihak Kepolisian Resor Kota Pangkalpinang.

Setelah mendengar keterangan pria tersebut, polisi meminta kartu tanda penduduk (KTP) mayat tersebut.

Tidak lama kemudian, seorang perempuan datang dengan mengendarai sepeda motor dan menyatakan mayat itu adalah ayahnya.