Berita Pangkalpinang

16.550 Telur Terdistribusi ke 118 Posyandu lewat Program Merdeka Stunting

Pemerintah Kota Pangkalpinang melakukan penyaluran bantuan telur tahap kedua dalam program Merdeka Stunting

Editor: suhendri
Dok. Agustu Afendi
PROGRAM MERDEKA STUNTING - Petugas menyerahkan bantuan telur dalam program Merdeka Stunting di Kecamatan Pangkalbalam. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak stunting dan berisiko stunting. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Pemerintah Kota Pangkalpinang melakukan penyaluran bantuan telur tahap kedua dalam program Merdeka Stunting.

Penyaluran telur tahap kedua tersebut dimulai pada November ini.

Adapun pada tahap pertama, sedikitnya 16.550 butir telur telah terdistribusi ke 118 posyandu di Pangkalpinang. 

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pangkalpinang, Agustu Afendi, Selasa (5/11/2024).

“Program (penyaluran bantuan telur–red) ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di bawah usia lima tahun yang mengalami stunting (tengkes), namun juga untuk keluarga berisiko stunting, termasuk ibu hamil dengan risiko anemia atau kurang energi kronis," kata Agustu.                    

Program Merdeka Stunting membagi sasarannya menjadi dua, yakni pemberi dan penerima manfaat.

Pemberi manfaat adalah para Bapak atau Bunda Asuh Anak Stunting yang terdiri atas pemangku kepentingan daerah hingga pejabat eselon, camat, lurah, dan kepala puskesmas, serta pihak lain yang bermitra dalam program Merdeka Stunting

Sementara itu, penerima manfaat mencakup anak-anak di bawah dua tahun (baduta) dan anak-anak di bawah lima tahun (balita) yang mengalami stunting, serta keluarga berisiko dengan status ekonomi rendah.

“Pengumpulan telur dilakukan melalui kolaborasi antara ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan Kota Pangkalpinang dan sejumlah UMKM telur setempat yang telah menandatangani MoU dengan pemerintah,” ujar Agustu. 

"Para pemberi donasi bisa menyerahkan bantuan secara langsung dalam bentuk telur atau dalam bentuk uang yang setara dengan harga telur jika mengalami kendala dalam distribusi," lanjutnya.

Agustu menambahkan, bantuan tersebut disalurkan dengan mekanisme yang akuntabel.

Pihak pengelola di tingkat kelurahan berperan penting dalam memastikan distribusi bantuan telur sampai ke tangan penerima.

Setiap pendistribusian dilakukan satu hari sebelum kegiatan posyandu untuk memastikan kesegaran dan pemanfaatan bantuan telur maksimal bagi keluarga penerima.

236 balita terindikasi stunting

Agustu mengungkapkan, dari 16.458 balita yang diukur per Agustus 2024, sebanyak 236 di antaranya teridentifikasi menderita stunting.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved